Selasa, 23 Juni 2009

Proposal awal

Kata Pengantar

Tiada kata yang patut penulis ucapkan selain rasa syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal dengan judul “ Model Pembelajaran Unsur Intrinsik Cerpen Dengan menggunakan Teknik Membaca Individual Pada Siswa SMP Negeri 3 Karawang “ ini sebagai syarat tugas pengajuan Proposal untuk selanjutnya dituangkan dalam Skripsi. Ucapan terimakasih penulis disampaikan kepada pihak – pihak yang telah membantu terselesaikannya Proposal ini : Bapak Kepala sekolah SMPN 3 Karawang, beserta rekan – rekan Guru dan Staf SMPN 3 Karawang yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melaksanakan penelitian ini. Sebagai manusia biasa yang banyak memiliki kekurangan, penulis tidak menutup diri bila ada kritik maupun saran dari pembaca.

Akhir kata penulis berharap semoga penulisan proposal ini bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Karawang Februari 2010

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1

Daftar isi 2

1. Pendahuluan 3

1.1 Judul 3

1.2 Latar Belakang Masalah 3

1.3 Batasan dan Rumusan Masalah 5

2. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 6

2.1 Tujuan Penelitian 6

2.2 Manfaat Penelitian 7

3. Anggapan Dasar 7

4. Hipotesis Penelitian 8

5. Definisi Operasional 8

6. Metode dan Teknik Penelitian 9

6.1 Metode Penelitian 9

6.2 Teknik Penelitian 9

7. Rencana Penelitian 10

7.1 Setting Penelitian 10

7.2 Faktor yang Diteliti 10

7.3 Rencana Tindakan 10

7.4 Pengumpulan Data 11

Daftar Pustaka 12



3

1. Pendahuluan

1.1 Judul

Model Pembelajaran Unsur Intrinsik Cerita Pendek Dengan Menggunakan Teknik Membaca Individual Pada Siswa SMP Negeri 3 Karawang.

1.2 Latar Belakang Masalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Kurikulum Berbasis Kompetensi) yang berlaku saat ini membeerikan materi sastra dengan meteri keterampilan berbahasa yang lain dalam posisi yang sama, sehingga guru bahass dituntut untuk lebih efektif dan inovatif untuk memilih pembelajaran sastra yang dapat dipahami siswa sesuai dengan perkembangan zaman bahkan lingkungan sekolah.

Dalam pelajaran sastra ada tiga unsur yang harus disampaikan, yaitu mengenai puisi, prosa, dan drama. Dalam karya sastra yang berbentuk prosa kita mengenal yang adanya roman, novel, dan cerita pendek dan banyak lagi lainnya yang semua tidak mungkin diambil sebagai bahan materi bagi pelajaran sastra.

Salah satu yang dapat diberikan kepada siswa dalam pembelajaran sastra adalah cerita pendek, karena cerita pendek keberadaannya lebih singkat dan lebih sederhana dibandingkan novel atau roman. Cerpen yang dinilai baik dapat menggantikan novel dalam pelajaran apresiasi sastra di tingkat SMP. Cerita Pendek pun dapat lebih mudah memiliki waktu membaca dibandingkan dengan novel atau roman.

4

Banyak metode atau teknik dalam menyampaikan pembelajaran Cerpen kepada peserta didik, salah satu metode atau teknik yaitu dengan menggunakan teknik membaca individual / perorangan. Membaca merupakan unsur utama dalam mempelajari ilmu apapun karena tanpa dapat membaca maka tidak akan terjadi proses pembelajaran yang optimal tidaka akan tercapai.

Berdasarkan pengalaman dilapangan siswa sangat rendah dalam minat membaca baik itu cerpen maupun novel, bahkan membaca dipersepsikan biasa – biasa saja yang atinya tidak sungguh – sungguh membaca yang akhirnya untuk menjawab pertanyaan dari wacana yang disediakan sering terjadi kesalahan. Hal ini merupakan bukti nyata rendahnya minat membaca.

Oleh karena itu, jika hal tersebut dibiarkan terus menerus akan merupakan kendala bagi siswa itu sendiri terhadap semua mata pelajaran dimana membaca menjadi pokok kuncinya. Dengan memperhatikan kenyataan serta keadaan siswa terhadap membaca maka perlu diteliti dan didakan penelitian. Unsur yang aka diteliti dalam penelitian ini adalah unsur unsur intinsik cerpen yang berjudul “pengantin” dengan menggunakan teknik membaca individual pada siswa SMP Negeri 3 Karawang.

5

1.3 Batasan Dan Rumusan Masalah

a. Batasan Masalah

Untuk menghindari terlalu luasnya permasalahan di atas, maka penelitian ini dibatasi pada hal – hal sebagai berikut :

1) Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMPN 3 Karawang pada semester genap menagmbil pokok materi kumpulan cerpen yang berjudul “ Pengantin “.

2) Jenis model pembelajaran ini adalah suatu model atau suatu bentuk pembelajaran unsur intrinsik cerpen yang menggunakan teknik membaca individual.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka penelitian ini dapat dirumuskan secara umum sebagai berikut : “ Model pembelajaran sastra dengan menggunakan teknik individual dapat meningkatkan hasil belajar “.

Dengan mengacu pada rumusan secara umum, maka rumusan permasalahan dapat dijabarkan dalam bentuk pertanyaan pertanyaan yang lebih spesifik sebagai berikut :

1) Apakah penggunaan model pembelajaran unsur – unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan teknik membaca individual pada siswa SMPN 3 Karawang dapat meningkatakan hasil belajar ?

2) Apakah penggunaan model pembelajaran unsur – unsur intrinsik cerpen menggunakan teknik individual pada siswa

6

SMPN 3 Karawang dapat dijadikan suatu pendekatan alternativ sebagai model pembelajaran sastra ?

3) Apakah penggunaan model pembelajaran unsur – unsur intrinsik cerpen menggunakan teknik membaca individual pada siswa SMPN 3 Karawang meningkatkan mitivasi untuk bersastra ?

2. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

2.1 Tujuan Penelitian ini Adalah Untuk :

a) Memperoleh gambara model pembelajaraan unsur – unsur cerpen dengan menggunakan teknik membaca individual pada SMPN 3 Karawang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b) Memperoleh gambar model pembelajaran unsur – unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan teknik membaca individual pada siswa SMPN 3 Karawang dapat dijadikan suatu pendekatan alternatif sebagai model pembelajara sastra.

c) Memperoleh gambara model pembelajaran unsur – unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan teknik membaca individual pada siswa SMPN 3 Karawang dapat meningkat kan motivasi untuk bersastra.

7

2.2 Manfaat Penelitiani

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis

a) Manfaat secara teoritis diharapkan akan menambah wawasan pengetahuan tentang pengembangan model pembelajaran sastra di tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama khusus analisis unsur – unsur intrinsik dari cerpen.

b) Manfaat secara praktis diharapkan sebagai suatu masukan bagi guru bahasa indonesia dalam pengembangan model pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan akan dapat memberikan kontribusi yang sangat tinggi terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam bidang sastra.

3. Anggapan Dasar

Anggapan dasar adalah sebuah pernyataan yang pembuktiannya sudah pasti benar dan tidak ada perlu ada pembuktian.

Oleh karena itu anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Pembelajaran unsur intrinsik merupakan materi pembelajaran sastra khususnya pada prosa dan puisi.

2) Pemilihan pembelajaran unsur intrinsik merupakan model pembelajaran apresiasi sastra apresiasi sastra.

8

4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan sementara dalam penelitian yang harus dibuktikan kebenarannya melalui pengolahan data. Berdasarkan pengertian tersebut, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Hasil belajar siswa meningkat dengan menggunakan model pembelajaran unsur – unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan teknik membaca individual pada siswa SMPN 3 Karawang.

b) Motivasi siswa meningkat dengan menggunakan model pembelajaran unsur – unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan teknik membaca individual pada siswa SMPN 3 Karawang.

5. Definisi Operasional

Agar lebih jelasnya maksud dan tujuan penelitian ini, maka perlu memberikan batasan pengertian atau definisi operasional dari kalimat judul penelitian ini.

1) Model pembelajaran, yang dimaksud model pembelajaran ini adalah suatu model atau pola pembelajaran unsu – unsur intrinsik cerpen sengan menggunakan teknik individual dalam proses pembelajarannya.

2) Unsur intrinsik dalam penelitian ini adalah unsur – unsur yang akan dinilai dalam proses penelitian, unsur intrinsik tersebut antar lain yaitu tema, alur, penokohan dan latar

3) Teknik membaca iindividual dalam penelitian ini adalah teknik membaca perorangan sebagai pendekatan dalam pembelajaran unsur – unsur intrinsik.

9

6. Metode dan Teknik Penelitian

6.1 Model Penelitian

Berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian ini, maka meka metode penelitian yang dagunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang berusaha menggambarkan atau mendiskripsikan kenyataan yang ada pada saat sekarang atau apa adanya dengan cara mngumpulkan data – data yang aktual. Selanjutnya dari hasil kenyataan yang ada tersebut diolah kemudian di diskripsikan atau diilusterasikan secara transparan dan jelas dari data yang ada/aktual.

6.2 Teknik Penelitian

Teknik penelitian merupakan cara dalam melakukan penelitian untukmemperoleh data yang disesuaikan dengan tujuan dari penelitian ini. Sesuai dengan metode penelitian di atas, meka penelitian ini menggunakan beberapa teknik, diantaranya sebagai berikut :

1) Teknik Pengumpulan Data, dalam teknik pengumpulan data ini akan digunakan telaah buku sebagai literature dan evaluasi (tes) untuk mengukur kemampuan hasil belajar siswa.

2) Teknik Pengolahan Data, dalam teknik pengolahan data ini digunakan beberapa langkah – langkah sebagai berikut :

a) Memeriksa hasil ulangan ( tes awal dan tes terakhir ) yang selanjutnya memnerikan nilai.

10

b) Menganalisis data tes dan tes akhir sebagai perbandingan nilai sebelum dan sesudah menggunakan teknik pembelajaran dalam penelitian ini dengan menggunakan daftar tabulaasi data.

7. Rencana Penelitian

7.1 Setting Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Karawang Kab. Karawang, tepatnya siswa kelas VII.

7.2 Faktor yang Diteliti

1) Siswa – siswa akan diteliti kemampuannya dalam memahami dan menikmati cepen dengan strategi strata.

2) Guru – guru akan diteliti tentang cara guru merencanakan pembelajaran serta pelaksanaan di kelas.

7.3 Rencana Tindakan

Tahapan penelitian tindakan teori dari beberapa siklus, setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Untuk mengetahui pemahamanh siswa terhadap cerpen dengan menggunakan unsur – unsur intrinsik cerpen, meka diberikan tes yang berfungsi sebagai tes awal. Selain itu, dilakukan pula observasi untuk mengetahui tindakan yang tepat bagi siswa dalam rangka

11

meningkatkan kemampuan siswa mengapresiasi cerpen. Berdasarkan hasil evaluasi dan observasi siswa, dalam mengapresiasikan cerpen adalah metode strategi strata.

7.4 Pengumpulan Data

Jenis data yang diperolehan adalah data kualitatif. Data ini terdir dari data hasil belajar, rencana pembelajaran, dan hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Adapun cara pengumpulan data mengikuti langkah sebagai berikut :

1) Data hasil belajar diperoleh dengan memberikan tes kepa siswa

2) Data tentang situasi pembelajaran diperoleh dengan menggunakan lembar observasi.

3) Data tentang refleksi serta perubahan yang terjadi di ambil dari jurnal yang dibuat dari guru.

12

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin (1991) Pengantar Apresisasi Karya Sastra.Bandung : Sinar Baru

Arsyad, Nandang dan Mukti U,S (1998) Pembinaan Kemampuan Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga

Danamo, Supardi Djoko (1984) Sosioologi Sastra. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengambangan Bahasa.

Efendi, S. (1982) Bimbingan Apresiasi Puisi. Padang : Angkasa Raya.

Hidayat, Rosidi dan Iim Rukmini (1987) Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung : Bina Cipta.

Sujana, Nana (1999). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung : Angkasa

TB Singgalang. Zakaria,S dan mariana, S. (1991) Kamus Kecil Kesusastraan Indonesia. Bandung : TB Sninggalang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar